Liliaceae
Allium Sativum
Allium sativum, yang lebih dikenal dengan nama bawang putih, berasal dari Asia Tengah dan telah dibudidayakan selama ribuan tahun di berbagai belahan dunia. Tanaman ini memiliki umbi berlapis yang terdiri dari beberapa siung, daun panjang dan ramping, serta bunga kecil berwarna putih atau ungu yang tumbuh dalam kelompok. Bawang putih kaya akan vitamin C, vitamin B6, mangan, dan sejumlah antioksidan seperti allicin.
Habitat dan Budidaya
Awalnya berasal dari Asia Tengah, bawang putih sekarang ditanam di seluruh dunia. Bawang putih ditanam dengan membagi umbi dan dipanen pada akhir musim panas berikutnya.
Spesies Terkait
Bawang merah dan ramson (A. cepa dan A. ursinum) keduanya adalah tumbuhan obat yang penting.
Kandungan Utama
- Minyak atsiri (alliin, alliinase, allicin)
- Scordinin
- Selenium
- Vitamin A, B, C, dan E
Kegunaan
- Antibiotik
- Ekspektoran
- Meningkatkan keringat
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi pembekuan darah
- Anti-diabetes
- Mengusir cacing
Penelitian
- Obat yang tak ternilai: Lebih dari 1.000 makalah penelitian telah diterbitkan tentang efek medis bawang putih. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih membantu menurunkan kadar lemak darah yang tinggi, termasuk kolesterol, menjaga darah tetap cair dan melindungi dari pembekuan darah, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah yang tinggi, dan memiliki aktivitas antibiotik.
- Tindakan yang tidak diketahui: Meskipun dipahami bahwa ketika siung segar dihancurkan, alliin dipecah oleh alliinase menjadi allicin (yang memiliki aktivitas antiseptik kuat), otoritas masih tidak setuju tentang bagaimana bawang putih mencapai efek medisnya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebaiknya menghancurkan siung bawang putih, lalu menunggu 10 menit sebelum menggunakannya dalam makanan atau sebagai obat. Ini memberikan waktu yang cukup bagi allicin untuk terbentuk.
Penggunaan Tradisional
- Obat tradisional: Bawang putih selalu dihargai karena kekuatan penyembuhannya, dan sebelum perkembangan antibiotik, bawang putih digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, dari tuberkulosis hingga tifoid. Bawang putih juga digunakan untuk merawat luka pada Perang Dunia I.
- Infeksi bronkial: Bawang putih adalah obat yang sangat baik untuk semua jenis infeksi dada. Bawang putih baik untuk pilek, flu, dan infeksi telinga, serta membantu mengurangi lendir.
- Saluran pencernaan: Infeksi pencernaan merespons dengan baik terhadap bawang putih. Ramuan ini juga dapat membersihkan tubuh dari parasit usus.
- Obat sirkulasi: Bawang putih mencegah masalah sirkulasi dan stroke dengan menjaga darah tetap cair. Bawang putih menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
- Penggunaan lainnya: Bawang putih telah digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, mulai dari demam, asma, hingga pembesaran prostat dan osteoartritis. Bawang putih berguna bila dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik konvensional untuk membantu mencegah efek samping seperti diare. Sangat antijamur, bawang putih dapat menjadi pengobatan efektif untuk kondisi kulit jamur, dikonsumsi secara internal dan diterapkan pada kulit. Bawang putih memiliki aktivitas anti-kanker dan membantu melindungi dari kanker lambung dan usus besar.
Dengan berbagai manfaatnya, Allium sativum menjadi salah satu tanaman yang tidak hanya populer dalam dunia kuliner, tetapi juga dalam pengobatan dan kepercayaan tradisional.